MASA TENANG, Merajut Kembali Persaudaraan di Tengah Perbedaan Pilihan
Oleh: Dr.Rusdan H,MM.Pd.
OPINI I Masa tenang bagaikan jeda nafas di tengah hiruk pikuk pesta demokrasi. Di momen ini, gemuruh kampanye mereda, digantikan oleh keheningan yang menenangkan jiwa. Ini adalah waktu untuk refleksi, perenungan, dan perdamaian sebelum kita melangkah ke bilik suara.
Di balik perbedaan pilihan, kita adalah satu bangsa. Kita adalah saudara sebangsa setanah air yang terikat oleh tali persaudaraan yang kokoh. Perbedaan pilihan politik tak boleh menjadi jurang pemisah, tak boleh merenggut rasa cinta dan kasih sayang di antara kita.
Mari manfaatkan masa tenang ini untuk merajut kembali persaudaraan yang mungkin tergores oleh panasnya kontestasi politik. Luangkan waktu untuk berdialog dengan keluarga, tetangga, dan sahabat, dengarkan dengan penuh empati, dan hormati perbedaan pendapat.
Ingatlah, di balik perbedaan pilihan, ada banyak kesamaan yang menyatukan kita. Kita memiliki cita-cita yang sama, yaitu membangun bangsa yang maju dan sejahtera. Kita ingin hidup dalam damai dan harmoni, tanpa perpecahan dan permusuhan.
Mari jadikan masa tenang ini sebagai momen untuk kembali ke jati diri kita sebagai bangsa yang ramah, toleran, dan saling menghormati. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi bukan tentang perpecahan, tetapi tentang persatuan dan persaudaraan. Persaudaraan adalah jembatan yang menghubungkan hati dan jiwa kita semua.
Pada tanggal 14 Februari 2024, kita akan menggunakan hak pilih kita dengan penuh tanggung jawab. Kita memilih pemimpin yang kita yakini terbaik untuk bangsa. Namun, apapun hasil pemilunya, persaudaraan kita harus tetap terjaga.
Mari jadikan pemilu ini sebagai momen untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Mari jadikan perbedaan pilihan sebagai sumber kekuatan, bukan perpecahan. Bersama-sama, kita jaga persaudaraan dan rajut masa depan yang gemilang untuk Indonesia. Wallahu A'lam Bishawab
Tidak ada komentar